Merajut Mawaddah dan Sakinah
KUA Alor Barat Daya Gelar Bimbingan Perkawinan untuk Pasangan Catin di Moru
Moru, 28 Oktober 2025 — Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Alor Barat Daya kembali melaksanakan kegiatan Bimbingan Perkawinan bagi calon pengantin (catin), sebagai bagian dari upaya pembinaan pranikah yang berkelanjutan. Kegiatan ini berlangsung di Moru dan diikuti oleh pasangan catin Andri Ago bin Latif Ago dan Erni Rahim binti Rahim Tahir (Almarhum).
Tahapan awal dimulai dengan pemeriksaan berkas administrasi oleh Penghulu Muda KUA ABAD, Zulkifli, SH, yang secara teliti memverifikasi kelengkapan dan keabsahan dokumen kedua catin. Proses ini bertujuan memastikan tidak terdapat halangan hukum maupun syar’i untuk melangsungkan pernikahan.
Selanjutnya, sesi bimbingan perkawinan dipandu langsung oleh Kepala KUA ABAD, Yusli Kiko, S.Pd.I, yang menyampaikan materi pembinaan dengan pendekatan edukatif dan reflektif. Dalam penyampaiannya, beliau menekankan pentingnya persiapan lahir dan batin dalam membangun rumah tangga yang kokoh dan harmonis.
“Seorang suami adalah pemimpin dalam rumah tangga. Ia harus mampu mengelola keuangan, mengambil keputusan bijak, dan menjadi teladan bagi keluarganya,” ujar Yusli Kiko.
Beliau juga menyoroti peran strategis seorang istri dalam rumah tangga, dengan menegaskan bahwa keberhasilan seorang istri bukan ditentukan oleh pangkat atau jabatan, melainkan oleh kemampuannya dalam mengatur rumah tangga dengan baik.
“Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga adalah tugas yang sangat mulia. Tugas pokok seorang istri hanya dua: melayani suami dan melahirkan keturunan,” tambahnya.
Sebagai penutup, Kepala KUA memberikan materi reflektif berupa ringkasan pertanyaan kepada masing-masing calon suami dan istri. Tujuannya adalah untuk menggali pemahaman mereka tentang peran dan fungsi masing-masing dalam kehidupan berumah tangga, sekaligus memperkuat komitmen mereka dalam membina keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen KUA Alor Barat Daya dalam mendampingi masyarakat menuju pernikahan yang matang secara emosional, spiritual, dan administratif._Rifai
.jpeg)



Tidak ada komentar