Ruh Guru, Inti dari Segala Pendidikan
KUA Abad - Ada ungkapan sintesis atau refleksi modern yang menggambarkan nilai-nilai luhur pendidikan sebagaimana diajarkan oleh para pendidik sejati di sepanjang sejarah antara lain :
الطَّرِيقَةُ أَهَمُّ مِنَ المَادَّةِ
وَالمُعَلِّمُ أَهَمُّ مِنَ
الطَّرِيقَةِ
وَلَكِنَّ رُوحَ المُعَلِّمِ أَهَمُّ مِنَ المُعَلِّمِ نَفْسِهِ.
Dalam dunia pendidikan, sering kita dengar ungkapan bahwa metode
lebih penting dari materi. Artinya, sehebat apapun bahan ajar yang
dimiliki, tanpa cara penyampaian yang tepat, pengetahuan itu tak akan sampai
dengan baik ke hati dan pikiran peserta didik. Metode menjadi jembatan antara
ilmu dan penerimanya. Ia menuntun proses belajar agar tidak kaku, menjadikan
pembelajaran hidup, menyenangkan, dan bermakna.
Namun, di atas metode, ada sesuatu yang lebih penting lagi: guru
itu sendiri. Sebab, metode hanyalah alat; sementara guru adalah
penggeraknya. Guru yang baik mampu menghidupkan metode apa pun—baik tradisional
maupun modern—menyesuaikannya dengan kondisi murid, waktu, dan tempat. Di
tangan guru yang bijak, metode sederhana bisa menjadi luar biasa, sementara di
tangan guru yang kaku, metode paling mutakhir sekalipun bisa kehilangan
maknanya.
Tetapi, perjalanan tidak berhenti di situ. Ada hal yang jauh
lebih dalam dan lebih menentukan: ruh seorang guru. Ruh inilah yang
melahirkan keikhlasan, kasih sayang, keteladanan, dan kesungguhan dalam
mendidik. Guru dengan ruh yang hidup tidak hanya mengajar, tetapi mendidik
dengan jiwa. Ia menyalakan semangat belajar, menumbuhkan karakter, dan
menuntun murid bukan hanya untuk tahu, tetapi untuk menjadi manusia yang
beradab.
Ruh seorang guru menjadikan pendidikan bukan sekadar proses
transfer ilmu, melainkan proses pewarisan nilai dan pembentukan jiwa.
Ketika ruh itu hadir, murid bukan hanya mendengar kata-kata guru, tapi
merasakan getaran keikhlasannya.
Maka benar adanya:
Metode lebih penting dari materi,
Guru lebih penting dari metode,
Namun ruh guru jauh lebih penting dari guru itu sendiri.
Sebab pada akhirnya, keberhasilan pendidikan tidak diukur
dari seberapa banyak murid tahu, tetapi seberapa dalam mereka terinspirasi oleh
ruh seorang guru.


Tidak ada komentar